“Yamaha Memang selalu didepan”
Begitu gaung tagline
Yamaha terdengar ditelinga,saya merasakan teknologi sepeda motor di
Indonesia,telah mengalami masa transisi.Dimana era kejayaan trend
bersepeda motor,tidak berhenti pada produk sepeda motor yang punya
teknologi irit bahan bakar semata.Tapi lebih kepada akselerasi dan model
yang up to date sesuai dengan keinginan dan minat para penggunanya.
Pengguna
sepeda motor tidak hanya para orangtua,tapi sudah sampai anak-anak yang
belum sah memiliki SIM,setiap rumah di Jakarta,pasti didapati mempunyai
lebih dari satu sepeda motor.Bapak punya sendiri,Ibu punya sendiri,anak
juga punya sendiri.
Jumlah
sepeda motor di Indonesia pada tahun 2011 mencapai angka 8o Juta
unit,jumlah itu setara dengan sepertiga jumlah rakyat Indonesia yang
kini mencapai 237 Juta jiwa.
Tentu
hal ini sangat berdampak negatif pada ketersediaan bahan bakar minyak
(BBM),yang apabila tidak dicari jalan keluar yang terbaik,maka akan
menjadi ancaman yang sangat mengerikan.
Berbagai
teknologi terbarukan mencoba diciptakan guna menekan angka dampak
negatif dari ledakan jumlah pengguna sepeda motor yang setiap tahun
pasti mengalami peningkatan.Salah satu teknologi yang dikembangkan
adalah dengan menciptakan sepeda motor yang mempunyai akselerasi dan
tenaga mesin yang baik, ramah lingkungan,dan irit BBM,yakni dengan
teknologi Fuel Injection.
Teknologi
Fuel Injection memang sangat unggul dalam kualitas dan pemanfaatan,oleh
karena itu salah satu pabrik perakitan sepeda motor Yamaha,mencoba
membumikan teknologi Injeksi pada setiap produknya.
Sebenarnya
teknologi sistem Fuel Injection ini sudah banyak digunakan pada
sepeda motor Yamaha dinegara tetangga seperti Thailand,Thailand,dan
Vietnam.Lalu kenapa baru sekarang Yamaha mengenalkannya di Indonesia?
Di
antara produknya yang terbaru adalah YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel
Injection),sistem injeksi ini tentu berbeda dengan injeksi yang sudah
dibenamkan pada produk Yamaha yang terdahulu V-Ixion yang telah sukses
dipasaran.Dengan sasaran marketnya para pemuda,yang memang punya style
mode dan akselerasi,hanya dengan melakukan sedikit adjust
(perubahan),maka V-Ixion telah siap digunakan untuk acara balapan.
Lalu
dimanakah letak perbedaannya?pada sistem YMjet-FI ini memiliki dua
jalur udara,yakni Jalur utama dan Jalur pembantu,kenapa harus menjadi
dua jalur?,pada jalur udara pembantu,berfungsi saat motor berada dalam
keadaan diam(berhenti),atau saat tekanan rpm rendah,dan terjadi
penutupan gas.Tujuanya adalah agar pembakaran tidak terlalu boros,ini
semua dirancang guna mendukung misi Efisiensi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sistem
inilah yang akan dibumikan Yamaha dalam setiap produknya.Sehingga
terciptalah sepeda motor tanah air yang ramah lingkungan,dan sekaligus
tetap memiliki akselerasi sesuai dengan tagline yang diusung Yamaha,”Semakin terdepan”.
Yang
menjadi permaslahannya adalah bagaimana dengan sepeda motor yang
terdahulu,yang belum memiliki system injeksi,dan masih menggunakan
system karburator,yang terbukti lebih banyak menghabiskan bahan bakar.
Maka
dari itu Yamaha harus sudah mempersiapkan layanan purna jual,dan servis
yang tersedia di setiap bengkel hingga terjamin dalam
perawatannya.Karena sekarang ini masih banyak bengkel yang masih belum
memiliki seperangkat tools untuk merawat dan servis sepeda motor dengan
system injeksi.
Semoga
hal ini akan mendorong Yamaha untuk menghadirkan produk yang tidak
hanya bermutu baik,ramah lingkungan dan efisien bahan bakar,tapi juga
menghadirkan produk yang bisa dirasakan lebih lama,dengan terjangakunya
servis dan perawatan yang ada tidak hanya dibengkel resmi Yamaha,tapi
sudah tersedia di setiap bengkel di pelosok-pelosok desa.
Saya yakin,saat ini Yamaha sudah siap menyongsong Era Langit Biru,dan semakin terdepan dalam teknologinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar